IMPIAN dan cita-cita anak hendaknya mengalir deras seperti sungai. Seribu sungai masih disatukan oleh ombak besar yang mewujudkan impian tersebut. TIGA anak: BUNGA, ARIAN, KEJORA, dipertemukan di sekolah oleh gurunya, BU SHEILA, yang sangat memahami impian dan harapan mereka. Sayangnya, keinginan tidak selalu sesuai harapan. Arian yang ayahnya seorang seniman kuriding tidak ingin anaknya mewarisi keahlian bermain kuriding. Sebaliknya KEJORA ingin mewujudkan cita-citanya menjadi seorang dokter, namun ditentang oleh ayahnya yang trauma dengan dokter di Puskesmas yang dianggap telah membunuh istrinya saat melahirkan. Begitu pula dengan BUNGA yang tidak pernah sekalipun mengembangkan bakat menarinya di hadapan orang tuanya yang berkecukupan. Down syndrom justru membuat orang tua Bunga mematikan cita-cita Bunga menjadi penari. Seribu sungai akan terus mengalirkan cita-cita dan harapan. Sungai pun mewujudkan impian mereka.
Gunakan Chome untuk kelancaran steraming!